Dalam beberapa tahun terakhir, baja ringan telah menjadi bahan bangunan yang sangat baik digunakan sebagai rangka atap, dinding, langit-langit, dll.
Namun, mungkin masih ada pertanyaan di benak sobat arsitektur semua, apakah rangka baja ringan rentan terhadap sengatan listrik yang mengancam jiwa? Selain itu, beberapa waktu lalu tersiar kabar pekerja tersengat listrik saat memperbaiki jaringan listrik di gedung-gedung dengan konstruksi baja ringan.
Lantas, benarkah baja ringan tidak aman untuk konstruksi rumah? Sebelum berpikir lebih jauh, sebaiknya simak ulasan di bawah ini.
Sifat logam lunak
Seperti jenis baja lainnya, baja ringan merupakan konduktor listrik. Artinya bahan ini dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Karena sifat baja ringan, tidak heran jika bahan ini sering dituding tidak aman untuk konstruksi bangunan. Apalagi mereka terluka.
Padahal risiko sengatan listrik sebenarnya bisa terjadi dari bahan bangunan apa saja. Bahkan kayu. Kayu bisa menjadi penghantar listrik yang baik, terutama saat basah.
Sebenarnya bukan salah bahan baja ringannya, tapi salah beban listrik yang bocor dan banyak kabel yang terbuka menyebabkan seseorang tersengat listrik hingga meninggal dunia.
Tips untuk mencegah sengatan listrik dari rangka baja ringan
Untuk mencegah sengatan listrik saat memperbaiki konstruksi logam ringan, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan. termasuk berikut ini.
1. Pemasangan instalasi listrik
Salah satu cara untuk mencegah sengatan listrik adalah dengan mempertimbangkan lokasi instalasi listrik. Jangan biarkan kabel bersentuhan langsung dengan rangka logam ringan.
Sebagai gantinya, coba pasang atau pasang langsung ke dinding. Juga, jika perlu, letakkan di tempat untuk menggantungnya dengan kabel plastik dan tidak menggunakan kawat.
2. Pembungkus kabel
Kabel yang terpapar berbagai faktor, termasuk gigitan hewan pengerat, dapat meningkatkan sengatan listrik. Apalagi jika arus listrik dihubungkan dengan logam seperti baja ringan. Itulah mengapa Anda perlu menggunakan pipa PVC untuk membungkus kabel yang menyilang di antara rangka baja.
Pada dasarnya fungsi dari pipa jenis ini adalah untuk melindungi kabel-kabel yang terpasang di dalam gedung, aman dan tidak mudah copot karena digigit tikus, kecoa, dll. Karena itu, bagian dalam kabel tidak disentuh orang.
Pemilihan pembungkus kabel juga harus diperhatikan, tabung pembungkus harus berkualitas baik dan tidak mudah rusak, harus ditandai dengan SNI. Selain itu, Anda perlu memilih kabel dengan tag SNI agar lebih aman, meskipun agak mahal.
3. Penggunaan Pipa T-Duce
Selain melindungi kabel dengan menggunakan saluran kabel, perlu juga melindungi sambungan kabel agar tidak mudah disentuh orang.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan blok t-dus untuk menyembunyikan sambungan kabel. Untuk keamanan, pilihlah bahan yang berkualitas dan bertanda SNI.
4. Pemutus sirkuit listrik
Cara mencegah sengatan listrik dari rangka baja ringan selanjutnya adalah dengan memasang pemutus arus listrik.
Fungsi dari alat ini adalah untuk menghentikan aliran listrik. Terutama ketika pemutus sirkuit mendeteksi arus yang mengalir melalui bahan konduktif listrik seperti baja ringan.
Saat peristiwa terjadi, pemutus arus listrik akan langsung mematikan aliran listrik, yang akan mencegah sobat terputus.
5. Penggunaan sekering listrik
Pada dasarnya sekring atau fuse adalah suatu alat yang digunakan untuk memberikan perlindungan hubung singkat akibat beban lebih termasuk hubung singkat.
Ketika terjadi korsleting, dengan adanya sekring listrik, sirkuit yang putus secara otomatis terputus. Oleh karena itu, korsleting dan bahaya kebakaran dapat dihindari.
Karena perangkat ini merusak diri sendiri, maka perlu diganti setelah digunakan, mengingat hanya dapat digunakan sekali untuk setiap operasi.
6. Matikan daya
Saat ingin memperbaiki instalasi listrik, ada baiknya untuk memutus aliran listrik agar tidak tersengat aliran listrik. Sahabat bisa melepas sekring atau MCB (Miniatur Circuit Breaker) di rumah.
Jika instalasi listrik memenuhi persyaratan, melakukan perawatan listrik pada bangunan dengan rangka baja sederhana sebenarnya tidak menjadi masalah. Namun, berhati-hatilah dan pastikan tidak ada kabel yang tersentuh saat Anda mulai bekerja.
7. Kualitas baja ringan
Bukan hanya instalasi listrik saja yang harus memenuhi persyaratan. Pemilihan material baja ringan juga harus diperhatikan, menurut Ketua Asosiasi Mantan Roll Indonesia (ARFI). Item baja ringan harus akurat. Artinya kualitas bahan harus terstandarisasi, bertanda SNI, atau bahkan terjamin.
Dalam hal ini, Anda dapat memilih baja ringan yang terbuat dari seng dan kualitasnya terjamin. Tidak hanya kuat dan tahan lama, Zinium merupakan produk dalam negeri, bersertifikat dan bergaransi SNI.
8. Pengalaman kerja baja ringan
Ringkasan
Pada dasarnya rangka baja ringan merupakan penghantar atau penghantar listrik yang cukup baik. Ada risiko sengatan listrik. Tapi itu bukan logam ringan, tetapi instalasi listriknya mungkin tidak standar.
Untuk mencegah tersengat listrik saat akan melakukan perbaikan kelistrikan pada struktur baja ringan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.
Diantaranya adalah lokasi instalasi listrik, penggunaan pembungkus kabel, pipa T-duct untuk penyambungan kabel, sekring, pemutus arus, pemutus arus listrik, pemilihan material baja ringan yang berkualitas dan pemilihan builder baja ringan yang bersertifikat.
Demikian semoga artikel ini bermanfaat dan menambah kesadaran bagi anda semua.
Baca juga : https://anekaniaga.my.id/baja-ringan-taso-bekasi/