Leadership

https://sejingga.com/ – Sudah semestinya jika dalam suatu pekerjaan terdapat orang yang memimpin dan juga orang yang dipimpin, dan tentunya bagi orang yang memimpin harus memiliki peranan sebagai seorang leadership yang tepat. Menjadi pemimpin yang hebat bukan hanya untuk kepentingan bagi diri sendiri saja, tetapi juga memberikan pengaruh untuk orang-orang yang di bawah pimpinan tersebut. Dengan kata lain, memiliki jiwa pemimpin menjadi salah satu hal yang juga bisa mempengaruhi karir di lingkungan pekerjaan, baik itu soal jabatan maupun juga soal interaksi sosial dengan rekan kerja.

Pemimpin sendiri sudah selayaknya memiliki sifat dari yang nantinya akan menjadi teladan yang baik. Di antaranya yaitu memiliki pemahaman yang luas mengenai bidang yang tengah di kerjakan termasuk juga memahami bidang mereka secara mendalam. Selain itu juga, budaya untuk menghargai merupakan bagian serta sifat yang juga paling penting sebagai seorang pemimpin yang baik sekaligus juga pemimpin yang teladan.

 

Memahami lebih dalam mengenai pengertian dari peran seorang pemimpin

Pemimpin merupakan sebutan bagi seseorang yang memiliki peran khususnya dalam suatu sistem tertentu. Meskipun penyebutan ini bersifat formal, namun pada dasarnya seorang pemimpin juga ditentukan lewat keterampilan yang mereka miliki dalam soal kepemimpinan. Sehingga bisa jadi seseorang yang memiliki posisi kepemimpinan belum tentu memiliki keterampilan tersebut, termasuk juga kemampuan untuk memimpin.

Oleh karena itu, seorang pemimpin selayaknya memiliki arti di mana seseorang tersebut memiliki kelebihan dan juga kecakapan di bidangnya yang kemudian mampu untuk memberikan pengaruh pada orang-orang yang ada di sekitarnya, khususnya bawahan yang ada di bawah kepemimpinannya. Mempengaruhi tersebut juga tidak lain yaitu berjuang dan berusaha dalam melakukan aktivitas suatu pekerjaan tertentu dengan tujuan untuk mencapai suatu kesuksesan bersama sehingga keuntungan juga dirasakan untuk bersama.

Dengan kata lain, pemimpin adalah seorang leader di mana memiliki tugas untuk menunjukkan dan juga mengintruksikan bawahan atau pengikutnya yang didasari dengan berbagai hal, di antaranya yaitu hal-hal di bawah ini:

1. Membangkitkan dan juga mampu membuat rekan kerja atau bawahannya memiliki loyalitas dan memberikan timbal balik loyalitas tersebut dalam suatu kebaikan serta sikap untuk menghargai dan juga menghormati satu sama lain.

2. Memberikan edukasi di mana kemampuannya tersebut memberikan pengajaran bagi rekan-rekan ataupun bawahannya dengan mewariskan kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki. Sehingga dalam pergerakannya berjalan dengan selaras sesuai tujuan awal yang diinginkan secara bersama.

3. Memberikan pemecahan masalah ataupun solusi, baik itu berupa nasehat maupun juga saran dan tidak menutup kemungkinan dengan kritik yang harus membangun, bukannya menyudutkan.

4. Memberikan situasi dan juga kondisi yang teladan serta disiplin dalam melakukan setiap pekerjaan. Misalnya saja dengan menegakkan peraturan yang berlaku yang bukan hanya harus dipatuhi oleh bawahannya, tetapi juga oleh dirinya sendiri sebagai contoh.

 

Menjadi pemimpin dalam setiap situasi di lingkungan pekerjaan

Hal penting yang harus dimiliki yaitu menjadi panutan di mana memiliki sifat bijak untuk dihormati. Yaitu dengan cara benar-benar mengenali bidang sendiri. Jika pengetahuan telah melekat secara luas, maka orang-orang pun akan lebih mendengarkan serta menghormati karena tahu bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin sudah selayaknya harus luas di bidangnya sehingga akan selalu memberikan pengarahan yang tepat.

Menceritakan pengalaman yang pernah dimiliki juga bisa dilakukan oleh seorang pemimpin namun dengan penuturan yang tepat tanpa memperlihatkan kesan menyombongkan diri sendiri. Namun buat mereka yang dipimpin memahami bahwa seorang pemimpin memiliki pengalaman luas dalam menekuni bidang yang sedang dikerjakan sehingga mencapai posisi dan juga tingkat kesuksesan yang nantinya akan menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi. Dengan cara tersebut, mereka akan memahami kenapa terdapat seorang pemimpin yang layak untuk dikagumi dan juga layak menjadi penyemangat khususnya untuk menggerakan serta mensukseskan tim yang dipimpin tersebut.

Memiliki tindakan yang profesional juga harus ada pada seorang leadership di mana ramah tamah serta sopan santun serta saling menghargai jangan sampai lepas untuk semua orang. Standar profesional tersebut juga tidak akan sampai membuat mereka melupakan akan adanya seorang pemimpin. Selebihnya lagi yaitu mengenai penampilan, karena penampilan menjadi salah satu cermin yang bisa menunjukkan pribadi yang rapih dan juga tepat waktu sekaligus juga memiliki komunikasi yang baik dan terpelajar.

Secara lebih jelasnya lagi, berikut kriteria yang harus dimiliki khususnya oleh seorang pemimpin sejati, yaitu:

1. Seorang yang visioner; di mana seorang pemimpin harus memiliki tujuan yang jelas sehingga tahu bagaimana untuk menggiring, menggerakan dan juga menunjukkan para bawahannya atau pengikutnya. Bisa dikatakan, seorang pemimpin dengan tujuan hidup yang dimilikinya juga akan menjadi poros dari kehidupan yang nantinya bukan hanya dilalui oleh pemimpin itu sendiri, tetapi juga oleh para bawahan.

2. Seorang yang mau sukses bersama; dengan membawa sebanyak-banyaknya dari pengikut atau bawahan untuk mencapai kesuksesan bersama. Dengan kata lain, seorang pemimpin bukan hanya mencari kesuksesan dan juga keuntungan hanya untuk dirinya saja sendiri, melainkan juga harus untuk semua yang mengikuti intruksinya. Memiliki rasa ketidaktakutan dan juga tidak khawatir untuk mendorong mereka yang dipimpin olehnya agar ikut bersama dalam meraih kesuksesan. Bahkan pemimpin sejati akan selalu terbuka mengenai hal tersebut.

3. Seorang yang mau mempelajari dan diajari; adalah ciri yang juga menjadi kriteria dari seorang pemimpin sejati. Di mana mempelajari banyak hal dengan terus melakukan pendekatan serta pendalaman khususnya untuk memahami para pengikutnya sekaligus juga agar mereka mampu memahami jalan pikiran dari pemimpinnya akan menjadi salah satu hal yang paling dihargai. Selain itu, sejatinya pemimpin akan dianggap memiliki keahlian dan juga pengetahuan yang lebih luas dalam memahami bidangnya. Namun mempelajari banyak hal, baik itu dari pemimpin lain maupun juga dari bawahan bukan berarti tidak perlu untuk dilakukan. Justru harus dijalankan, khususnya mempelajari dan juga belajar dari pengalaman diri sendiri serta orang lain. Termasuk juga meningkatkan skill atau kemampuan dalam soal dan juga bidang dalam ahlinya.

4. Seorang yang melakukan persiapan untuk calon pemimpin; yaitu mereka yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin di masa yang akan datang. Dengan kata lain mereka yang memiliki kemampuan untuk menggantikan posisinya sebagai seorang pemimpin kelak. Karena telah seharusnya seorang pemimpin yang sejati bukan hanya orang yang melakukan dan juga menikmati masa kepemimpinannya saja. Akan tetapi harus lebih dari itu, di mana seorang pemimpin yang visioner dalam melakukan persiapan untuk calon pemimpin berikutnya demi sebuah regenerasi yang lebih maju lagi di masa yang akan datang. Sehingga seorang pemimpin yang mau melakukan persiapan untuk calon pemimpin yang baru nantinya merupakan seorang pemimpin sejati, sekaligus juga sukses dalam memunculkan pemimpin muda lain yang lebih berkualitas.

Itulah hal-hal yang berkaitan dengan seorang yang memiliki jiwa leadership sekaligus sebagai seorang pemimpin yang sejati.