Mengetahui website mana saja yang seringkali merugikan orang biasa. Meskipun sekarang berfungsi, banyak orang menggunakannya, berfungsi, dan bahkan berinteraksi dengan situs web. Meskipun bukan masalah besar, memahami apa itu situs web dapat membuat perbedaan. Maksud kamu apa?
Jika orang menggunakan alat tertentu setiap hari, misalnya kendaraan bermotor adalah mobil, apa bedanya siapa yang hanya bisa menggunakan kendaraan dan orang yang mengenal mobil dan bisa menggunakan? Sangat berbeda.
Kecuali untuk situs web. Jika Anda bisa mengetahuinya, tidak hanya menggunakannya, akan ada banyak hal yang harus dilakukan. Misalnya merenovasi, menciptakan sumber pendapatan, kebutuhan dan sebagainya.
Jika Anda baru mengenal situs web, mungkin karena Anda baru mencoba pemasaran online, jangan khawatir. Meskipun Anda sudah lama menggunakan website, Anda tetap bisa belajar kapan saja dan tetap bisa melanjutkan aktivitas Anda. Salah satunya adalah membaca berbagai artikel yang menjelaskan arti sebuah website.
Sejarah Situs Website
Sebelum Anda mengetahui pemahaman spesifik tentang sebuah situs web, mengetahui riwayat cara membuat situs web pertama Anda akan memberi Anda wawasan yang cukup. Sebab, setiap kasus yang terjadi pasti memiliki latar tampilan.
Latar belakang ini juga akan memudahkan siapapun untuk memahaminya. Untuk pembahasan kali ini, kita akan menelaah latar belakang website berdasarkan sejarahnya. Berikut cara membuat situs web.
Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee adalah orang pertama yang membuat situs ini. Padahal website (website) baru dibuat pada tahun 1991. Website ini dibuat sebagai sarana pertukaran informasi bagi para peneliti di lembaga penelitian fisika nuklir.
Karena peneliti tersebut membutuhkan berbagai data termasuk memberikan update atas hasil penelitian. Pada tahun 1993, situs tersebut diluncurkan dan dapat diakses oleh siapa saja yang terhubung secara online.
Jadi pada saat bersamaan, ada banyak website yang terhubung melalui server utama. Semua situs ini terhubung ke jaringan yang memungkinkan akses data dan pertukaran massal.
Kami juga menawarkan jasa pembuatan website dengan harga bersahabat, serta juga menyediakan jasa seo jogja dengan pengalaman yang baik.
Unsur-unsur Website
Setiap situs memiliki nama domain, hosting, dan kontennya sendiri. Nama domain dapat dibandingkan dengan alamat, sedangkan hosting adalah rumah atau tempat. Contoh ini hanya untuk membantu pemula memahami istilah ini.
1. Nama Domain
Semua orang punya alamat rumah. Jadi siapapun yang ingin tahu, langsung saja ke alamat rumahnya. Ini adalah analogi ringan dari nama domain.
Biasanya situs tersebut memiliki nama domain seperti, seoanaksholeh.com. Jadi, jika Anda ingin mencari layanan optimasi website, sebaiknya coba hubungi melalui alamat tersebut. Sama seperti saat memasukkan alamat situs di bilah alamat.
2. Hosting
Jadilah tuan rumah seperti rumahnya. Untuk situs, hosting merupakan sarana penyediaan ruang bagi situs dalam suatu jaringan yang dapat diakses secara online. Namun seiring perkembangannya, hosting juga menjadi tempat penyimpanan semua data yang bisa diakses di situs.
Contohnya adalah “layanan pembuatan situs web” dari situs yang ingin memiliki rumah di ruang virtual. Jadi, Anda perlu membeli atau menyewa rumah (hosting) agar yang ingin mencari bisnis bisa mengaksesnya secara online melalui alamat nama domainnya. Situs ini berisi jenis konten yang berbeda. Semua konten di situs akan disimpan di hosting.
3. Konten
Ketika seseorang membuka situs tersebut, akan ada teks, gambar, suara, video dan lainnya yang dapat diakses melalui situs tersebut. Semua teks, gambar, suara, video, dan lainnya termasuk konten. Jika konten ditempatkan di situs, maka akan disimpan di hosting.